TENJO TODAY  – Ada stigma di Kampung Cimalang, RT 02/ 08, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, dari tahun 0 hingga sekarang, infrastrktur jalan desa belum terbangun. Alhasil, penantian panjang pun berujung kekecewaan, masyarakat harus berjibaku dengan cara sadaya untuk memliki jalan mulus seperti di desa tetangga.

Sastra Jaya (41) Warga sekitar mengaku, bahwa jalan dikampung nya belum pernah dibangun oleh Pemerintah Desa Babakan, sudah puluhan tahun, warga Cimalang ini menikmati fasilitas yang dianggap tidak layak.

Warga berharap kepada Camat baru yang beberapa hari menjabat dan dilantik di kecamatan Tenjo agar lebih peka dan turun ke meninjau setiap pelosok Desa agar kemajuan setiap pembangunan diwilayah nya dapat berdampak kepada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Saya dan warga lainnya sangat memotivasi Camat yang baru untuk lebih intens lagi berkunjung ke Desa Babakan yang selama ini wilyah kami tidak pernah ditinjau oleh para pejabat, karna seingat saya listrik  masuk desa pun belum lama masuk ke Desa kami,” ujar Jaya.

Pembangunan akses jalan diwilayah nya belum tersentuh selama bertahun tahun, padahal Akses jalan tersebut merupakan jalan antar desa yang langsung berhubungan dengan Desa Babakan dengan Desa Batok namun jalan nya putus karna tidak pernah ada pembangunan, saat ini jalan antar desa itu masih jalan setapak dan terjal seperti halnya jalan kerbau.

BACA JUGA :  Mengikuti Halal Bihalal Forsesdasi, Sekda Burhanudin Ingatkan Pentingnya Kerja Sabilulungan

“Pokonya dari tahun 0 sampai dengan sekarang tahun 2017 baru 1 kali dibangun itu pun hanya dilakukan pengerasan jalan saja beberapa tahun yang lalu, dan sudah kembali hancur  bercampur lumpur jalan nya. Saya dan warga lainnya sangat mengharapkan ada perbaikan jalan syukur syukur jalan nya cepat dibangun dan dilakukan pengecoran dan aspal seperti jalan jalan didesa lain yang bagus dan mulus sehingga masyarakat nya dapat menikmati pembangunan yang layak,” ungkapnya.

Hal senada pun dikatakan Rahmat (45) warga sekitar ia mengaku, sejak adanya program PNPM pun jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunannya. Padahal Akses jalan yang bagus dan baik pun sangat dinantikan masyarakat, karna mayoritas warga di Desa Babakan ini merupakan Petani dan pedagang, jalan tersebut sering juga dilalui kendaraan truck Perhutani untuk mengangkut kayu akasia.

Menurut warga ketika akses jalan dalam kondisi seperti ini maka berpengaruh kepada kemajuan serta peningkatan di segala bidang, khususnya ekonomi warga. Akses jalan ini menghubungkan Desa lainnya. Namun setiap harinya sejumlah kendaraan truk pengangkut kayu dari Perhutani melintas di jalan ini. Warga kerap kali mengeluh akibat kerusakan ini selain tidak nyaman, ketika hujan jalan berubah jadi kubangan air, tapi kalau kemarau debu jalan bertebaran kerumah warga.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

“Warga sangat berharap Pemerintah Desa Babakan memperhatikan kondisi sarana jalan Kampung Cimalang ini. Puluhan tahun kondisinya tidak semakin baik, malah semakin buruk, jalan sudah tidak nyaman digunakan, karna berlumpur kalau saat hujan jadi genangan air seperti kubangan kerbau,” tutur Rahmat.

Menurutnya sebagai pengguna jalan kerusakan ini menghambat laju usahanya, selain itu banyak dampak lain cepat merusak kendaraan bahkan kecelakaan, bukan hanya saja kendaraan yang melintas jalan becek yang seperti kubangan itu, anak anak sekolah pun kesulitan apabila melewati jalan yang berlumpur itu, alhasil anak anak sekolah pun harus rela melepaskan sepatunya karna jalan nya berlumpur. “Sudah menjadi haknya warga meminta sarana yang layak salah satunya pembangunan jalan desa  ini,” ungkapnya.

Pantauan dilokasi pembangunan jalan tersebut baru satu kali dilakukan hanya dengan pengerasan saja, padahal sudah 10 kepala desa memimpin Pemerintahan Desa Babakan, namun anehnya pembangunan infrastruktur Jalan Desa belum pernah dilakukan oleh kepala desa, padahal setiap tahun nya ada anggaran Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur Jalan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Sementara itu, Warga secara swadaya melakukan perbaikan dengan menebar batu dijalan sebagai upaya mengurangi kerusakan. Akan tetapi sebab seadanya upaya ini pun bertahan sementara waktu dan bisa dilalui oleh masyarakat. (Agus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================