BOGOR TODAY- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali mendapatkan penghargaan Pastika Paranam atas komitmennya menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Penghargaan tertinggi tersebut diterima langsung Wali Kota Bogor Bima Arya yang sekaligus sebagai narasumber di acara pertemuan dengan Aliansi Bupati Wali Kota se-Indonesia, Rabu (12/07/2017) kemarin terkait monitoring perkembangan penerapan Perda KTR.

Bima mengatakan, memang sudah banyak kota-kota yang memiliki Perda KTR, tetapi tidak semua bisa mengimplementasikan Perda tersebut dengan baik. Kota Bogor dengan segala dinamikanya dianggap paling maju dalam menerapkan perda KTR sekaligus menjadi tempat belajar bagi kota-kota lainnya.

BACA JUGA :  Oknum Polisi Tega Cabuli Anak Tiri di Surabaya Berkali-Kali

“Disana saya berbagi pengalaman bagaimana Kota Bogor bisa terus konsisten dalam penegakan Tipiring (TIndak Pidana Ringan) dan tidak memberikan ruang pada iklan-iklan rokok,” ujarnya saat ditemui langsung di Balaikota Bogor, Kamis (13/07/2017).

Ia menerangkan, disana ia juga memaparkan berbagai rencana kedepan Pemkot Bogor untuk memperkuat Perda KTR Nomor 12 Tahun 2009 dengan merevisi beberapa bagian. Mulai dari pelarangan rokok elektrik yang sekarang semakin marak serta memperluas wilayah titik KTR yang sebelumnya delapan kawasan menjadi sembilan kawasan dengan merambah kawasan pemukiman.

“Sebelumnya ada delapan KTR yakni tempat umum, tempat kerja, tempat ibadah, tempat bermain anak dan/atau berkumpulnya anak-anak, kendaraan angkutan umum, lingkungan tempat proses belajar mengajar, sarana kesehatan, dan sarana olah raga,” sebut Bima.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah menambahkan, setelah kegiatan seminar di Yogyakarta. Kegiatan kembali berlanjut dengan pertemuan Aliansi Wali Kota se-Asia Pasifik di Singapura pada September mendatang. Dan terakhir Konferensi Tingkat Asia Pasifik di Kota Bogor pada November.

“Pak wali juga akan menjadi narasumber di Singapura, karena beliau juga sebagai Ketua dari Aliansi Wali Kota se-Asia Pasifik yang menerapkan KTR,” ujar Rubaeah. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================