JAKARTA TODAY- Industri financial technology (fintech) tengah berkembang pesat di Indonesia. Fintech menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan ekonomi yang dirasakan oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di daerah yang belum terjamah perbankan.

Platform pinjaman bisnis, Crowdo, menggandeng salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, BFI Finance, untuk menawarkan beberapa layanan keuangan baru terutama bagi pelaku UKM, sehingga mereka bisa mengakses pinjaman untuk kendaraan seperti sepeda motor dan mobil bekas serta aset tetap seperti rumah. Hal ini sangat penting mengingat kontribusi UKM di Indonesia mencapai lebih dari 60 persen bagi produk domestik bruto (PDB).

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk memperluas jangkauan kami ke seluruh negeri kepada pelanggan baru. Kesepakatan Crowdo dengan BFI menambah jangkauan dan kelebihan Crowdo, seperti mempercepat pemberian solusi bagi pelanggan kami terutama bisnis kecil dan para pedagang. kami berkomitmen untuk mengatasi hambatan dalam mengakses layanan keuangan dan mendorong bisnis untuk berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional”, kata Cally Alexandra, General Manager Crowdo Indonesia.

Kemitraan ini akan memperluas peluang pembiayaan UMKM baik perusahaan maupun karyawannya sesuai dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014, dimana Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan tidak hanya pembiayaan kendaraan seperti umumnya dikenal masyarakat, namun berupa pembiayaan investasi, modal kerja, dan Multiguna.

Baca Juga:  Kemendag Gandeng MatahariMall.com Perkuat Pemberdayaan UKM

“Hal ini sejalan dengan visi BFI untuk menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujar Mahendra Kesumah, Business Strategy Department BFI menambahkan.

Populasi kendaraan yang ada di seluruh bagian Nusantara mencapai 124.348.224 unit. Setiap tahun dikatakan pertumbuhan kendaraan enam juta unit per tahun. Sebesar 10 – 15 persen kontribusinya datang dari mobil. Sedangkan menurut data Gaikindo, Penjualan mobil di Asia Tenggara pada periode Januari-Maret 2017, penjualan mobil di Asia Tenggara tumbuh 11 persen. Dengan pertumbuhan tersebut, penjualan menjadi 826.545 kendaraan.

Di Indonesia, penjualan mobil tumbuh 8 persen pada Maret 2017. Angka penjualannya melampaui angka 100 ribu unit pada saat itu, yang juga menguatkan indikasi pulihnya pertumbuhan pasar. Ini pula merupakan indikasi keuntungan dari besarnya pasar kendaraan bermotor di Indonesia.

Kolaborasi dengan para mitra merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun ekosistem mitra teknologi keuangan yang lebih luas, memungkinkan aktivitas tanpa hambatan – yang pada akhirnya memberikan proses yang lebih lancar dan lebih cepat. “Kami terus berupaya memperluas kemitraan di masa mendatang untuk menyediakan dana bagi masyarakat UKM di Indonesia”, Cally berkomentar.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================