B4-19-8-2016-UKMBOGOR, Today – Dewasa ini, Kota Bogor tumbuh berkembang men­jadi sentral pusat jajanan menarik, membuat penasaran bagi para pe­cinta kuliner. Entah warung kuliner dipinggir jalan maupun di dalam food court pusat perbelanjaan, menjadi sasaran empuk untuk memuaskan lidah dan perut kon­sumen.

Jika anda beserta keluarga menghabiskan waktu bersama di sebuah pusat perbelanjaan Cibi­nong Square, Kabupaten Bogor, jangan lupa untuk mampir ke tem­pat jajanan (food court) pada lantai 2. Di sana berjejer makanan yang menarik, salah satunya Mi Ayam Lisa.

Mie Ayam Lisa mungkin tak berbeda jauh dengan mi ayam lain­nya, namun Maya, sang adik kand­ung dari pendiri Mie Ayam Lisa ini mengaku bahwa rasa dan bumbu mi ayamnya memiliki ciri khas tersend­iri yang diambil dari racikan wari­san keluarga. Tentunya Mie Ayam Lisa pun menawarkan makanan yang lebih higienis dan nikmat ber­kat dibumbui oleh rempah-rempah pilihan warisan keluarga.

“Memang pastinya saingan mi ayam, mi bakso dan nasi goreng itu banyak. Tapi gak tahu ya, pelanggan ada saja yang bilang ke kita kalau mi ayam di sini rasanya lebih pas dan cocok di lidah mereka. Padahal jika disaingi dengan kompetitor lain­nya, harga kita terbilang cukup lebih mahal dari yang lain,” ungkap Maya kepada BOGOR TODAY, Senin (16/5/2016).

Jika dilihat pada daftar menu­nya, konsumen dapat memilih menu unggulan, seperti nasi gore­ng ayam,mie ayam pangsit, mie ayam bakso, kwetiau ayam, kwe­tiau ayam bakso yang tentunya semua menu tersebut bisa me­manjakan lidah anda. Harga yang ditawarkan pun berva­riasi, mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 23 ribuan saja.

“Yang paling sering di­pesan pelanggan biasanya membeli mie ayam polos Rp 17 ribu, mie ayam bakso atau pangsit Rp 20 ribu dan mie ayam komplit Rp 23 ribu,” terang Maya.

Maya mengaku, modal untuk usaha yang dikelola bersama sang kakaknya ini hingga Rp 20 juta. Jika tercatat saat ini, perkembangan keuntungan yang didapat per harin­ya bisa mencapai Rp 500 ribu dan jika pada waktu weekend keuntun­gannya bisa berlipat.

“Biasanya pada waktu Sabtu dan Minggu pelanggan akan lebih ban­yak, dan keuntungan pun semakin meningkat,” papar Maya.

Maya menambahkan, usahanya ini buka pada setiap hari mulai pu­kul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB atau mengikuti jam operasion­al Cibinong Square.

D i s i n g g u n g perihal ren­c a n a penambahan menu baru, Maya mengaku belum terpikirkan untuk menambahkan menu baru pada daftar menunya.

“Kami lebih senang fokus pada menu ini. Mungkin kami ingin lebih mengem­bangkan dan memperkenalkan menu-menu ini saja ke para pelang­gan supaya semakin banyak lagi yang mampir dan membeli,” ung­kapnya.(*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================