Wadahnya Mereka yang Bernama Agus

BOGOR, Today – Mendengar nama “Agus” memang sangat familiar di tel­inga. Mereka ada di perkampungan hingga kota besar. Terdengar “pasa­ran” memang. Namun, Anda yang me­miliki nama Agus mulai sekarang bisa berbangga.

Sebab, ada sebuah perkumpulan atau paguyuban yang didedikasikan khusus untuk para pemilik nama Agus. Anda yang terlahir dengan nama Agus bisa bergabung ke Paguyuban Agus- Agus Bersaudara Indonesia (AAB). Tentu, syarat utama untuk bergabung paguyuban tersebut harus bernama Agus. Paguyuban Agus-Agus Ber­saudara bukanlah organisasi politik, LSM, atau sejenisnya. Paguyuban ini dibentuk murni atas dasar persauda­raan sesama nama Agus.

Meskipun baru dibentuk pada Desember 2015, tetapi anggotanya tercatat sudah mencapai 5.000 orang di media sosial Facebook. Akhirnya, mereka berkumpul di Bogor pada Feb­ruari lalu.

Ketua Panitia Brotherhood Offline Meeting Agus-Agus Bersaudara Agus Teguh menjelaskan, tujuan perte­muan tersebut adalah untuk bersila­turahim dan mengenalkan nama Agus ke dunia. “Semua Agus-Agus kumpul di sini. Kita bisa saling bersilaturahmi. Karena selama ini hanya berkomuni­kasi lewat Facebook saja, belum per­nah ketemu. Ini wadahyang tepat buat kita untuk saling kenal antara Agus yang satu dengan Agus yang lain,” jelas Agus.

Menurut dia, ada beberapa keuni­kan tersendiri dari nama Agus. Per­tama, nama Agus sangat universal. Dari Sabang sampai Merauke pasti ada warga bernama Agus.

Kedua, nama Agus tidak hanya milik laki-laki, tetapi juga milik perem­puan. Ketiga, mayoritas pemilik nama Agus lahir pada bulan yang sama, yai­tu Agustus. “Nama Agus juga ada arti­nya lho. Anak ganteng usaha sukses,” selorohnya.

Agus berharap pemilik nama Agus bisa bergabung lebih banyak lagi, ter­masuk para pejabat negara yang me­miliki nama sama. “Sebut saja Agus Martowardojo (Gubernur BI), Agus Rahardjo (Ketua KPK), dan Agus lain­nya yang terkenal bisa ikut ke dalam paguyuban ini,” katanya.

Ke depan, paguyuban ini akan menggelar acara berskala nasional dengan mengundang lebih banyak Agus, baik yang tinggal di Indonesia maupun di luar negeri. Pertemuan itu akan digelar